My my, at Waterloo Napoleon did surrender
Oh yeah, and I have met my destiny in quite a similar way
The history book on the shelf
Is always repeating it self
Waterloo - I was defeated, you won the war
Waterloo - Promise to love you for ever more
Waterloo - Couldn't escape if I wanted to
Waterloo - Knowing my fate is to be with you
Waterloo - Finally facing my Waterloo
My my, I tried to hold you back but you were stronger
Oh yeah, and now it seems my only chance is giving up the fight
And how could I ever refuse
I feel like I win when I lose
Waterloo - I was defeated, you won the war
Waterloo - Promise to love you for ever more
Waterloo - Couldn't escape if I wanted to
Waterloo - Knowing my fate is to be with you
And how could I ever refuse
I feel like I win when I lose
Waterloo - I was defeated, you won the war
Waterloo - Promise to love you for ever more
Waterloo - Couldn't escape if I wanted to
Waterloo - Knowing my fate is to be with you
Waterloo - Finally facing my Waterloo
Welcome to Kangjeng Madam's Kingdom . Having fun and enjoy your browsing in here . . !
Silahkan cari apapun di sini
Minggu, 02 Januari 2011
KENDANG atau GENDANG
Kendang/Kendhang/Gendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa, Sunda, Bali, yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Kendang pada gamelan sunda, jawa, dan bali, berbeda bentuk, bunyi, serta nama. Instrumen ini dibunyikan dengan tangan, atau dengan alat bantu yang biasa disebut “panakol kendang” (Sunda). Jenis kendang yang kecil disebut Ketipung (Jawa)/Kulanter (Sunda), yang menengah disebut Kendang Ciblon/Kebar (Jawa). Pasangan ketipung ada satu lagi bernama Kendang Gedhe biasa disebut Kendang Kalih (Jawa)/Kendang Indung (Sunda).
Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa/Sunda. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang dengan orang lain maka akan berbeda nuansanya.
Langganan:
Postingan (Atom)