Senin, 8 April 2013.
Ketika bangun dari tidur, saya merasa badan saya tidak enak untuk beraktivitas dan terasa sempoyongan dan saya putuskan kembali untuk tidur. Hari itu saya berniat akan melayat ke Sumedang ke wali kelas saya ketika SMA yang istri meninggal pada minggu pagi. Saya mahasiswa semester dua yang kost di sekitaran gasibu, Bandung. Siang itu saya pun di jemput teman saya dan saya pun pergi ke Sumedang.
Di kostan saya meninggalkan barang-barang elektronik yang menunjang aktivitas saya. Salah satunya laptop saya yang sudah saya miliki sejak kelas sepuluh SMA. Banyak sekali file, data, video, foto, dan lainnya yang sangat penting dan berharga bagi saya. Namun kini telah tiada akibat di gondol seorang maling.
Ketika saya pulang dari Sumedang kira-kira pukul 22.30, saya mendapat pinta kamar sudah dibobol namun rapi dan masih tetap terkunci, laptop dan tv turner tidak ada, pintu lemari terbuka, namu kamar dan lemari tidak diacak-acak.
Hhhmmm kami menganalisa siapa dan bagaimana hal ini bisa terjadi, ternyata berdasarkan analisa dan saksi serta firasat saya menunjuk kepada seorang nama yang ngakunya bernama Iwan yang ngakunya mahasiswa tingkat akhir akuntansi di unpad. Modus orang tersebut adalah mau kost di tempat saya kost, orang itu pun sudah menghubungi ibu kost sebulan sebelumnya ketika kostan masih penuh.
Namun bukan niatnya untuk kost, tetapi hanya untuk maling dengan modus kost. Saya, dan pemilik kost pun awalnya tidak mencurigai apapun pada dirinya, kami selalu welcome dan dia pun bertutur kata yang baik, ya dan akhirnya kita semua tertipu dan saya kemalingan.
Jadi, kepada para pemilik kost mohon hai-hati karena maling tersebut bermodus unuk kost tetapi malah malaing.
Untuk penghuni kost, lebih waspada dan safety, juga hati-hati dengan orang sekitar.
*Real Accident*
